'Revolusi Iran Telah Gagal’
By Saefullah
islampos.com—REVOLUSI Iran selama ini digadang-gadangkan sebagai revolusi tersukses yang dilakoni Negara Persia tersebut. Bahkan Iran mengklaim revolusi di penghujung tahun 70 tersebut sebagai sebuah revolusi yang akan membawan kejayaan Islam. Padahal, kenyataannya revolusi tersebut tidak lebih sebagai revolusi Syiah yang memakan anak kandungnya sendiri dimana ratusan ribu jiwa anak dan orangtua telah menjadi korbannya.
“Jadi revolusi Iran itu adalah revolusi termahal yang memakan anak kandungnya sendiri. Presidennya sendiri (Bannisadr, red.) digulingkan oleh Khomeini. Lari terbirit-birit dan sampai sekarang tidak tahu dimana nasibnya. Kemudian perdana menterinya Sadeq Gotbzadeh dihukum gantung, karena apa? tidak sejalan dengan Khomeini,” tegas Prof. Baharun, pengamat gerakan Syiah.
Oleh karenanya, menurut Prof. Baharun adalah salah besar jika kita menganggap Khomeini seorang pemimpin yang sukses, karena Khomeini tidak lebih pemimpin bertipe diktator, “Apanya yang istimewa dari Khomeini? Tidak ada. Opini itu dibentuk sedemikian rupa dan berkembang melalui buku, pers, sehingga seolah-olah syiah itu hebat,” tambahnya yang kini aktif ke berbagai daerah membongkar kesesatan Syiah ini.
Tidak pula dengan sosok Ahmadinejad. Rekam jejak Presiden yang disanjung-sanjung banyak orang ini ternyata patut dipertanyakan. Sebab di Iran sendiri, kini masyarakat hidup menderita. Kesulitan ekonomi tak jarang membuat warga Iran menjadi Bandar sabu yang banyak tertangkap di Indonesia. Padahal sumberdaya di Iran relatif banyak.
“Seharusnya Iran itu seperti Negara-negara di Timur Tengah lainnya, yang bisa memakmurkan rakyatnya. Tapi banyak rakyatnya imigrasi ke Australia. Bahkan banyak yang jadi bandar sabu-sabu. Ini menandakan bahwa revolusi Iran itu gagal,” sambung Profesor yang telah lama melakukan penelitian dan diskusi dengan orang-orang Syiah ini.
Inilah yang kian memperkuat bahwa revolusi Iran tidak membawa rahmat tapi musibah bagi rakyatnya. “Namun euforia itu sengaja dikembangkan. Supaya rakyat itu lupa dengan penderitaanya,” tandasnya. [Pz/islampos]
No comments:
Post a Comment